Rs Bhayangkara Lumajang Terima Bantuan Robot Penangkal Omicron dari BNI 

    Rs Bhayangkara Lumajang Terima Bantuan Robot Penangkal Omicron dari BNI 

    LUMAJANG - Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang menerima bantuan satu alat canggih dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang dihadiri oleh Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim dan Kabid TIK Polda Jatim Kombes Pol Adewira Negara Siregar.

    Mesin robot dengan nama Ronaldo (Robot Nangkal Covid Omicron) itu, memiliki tinggi 1, 5 meter dilengkapi dengan empat rak secara bersusun yang bisa membawa banyak barang maksimal 50 kilogram. 

    Robot ini berguna membantu para perawat dan Dokter untuk meminimalisir kontak dengan pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi. 

    "Tentunya dengan adanya mesin robot ini fungsi dari penggunaan APD bisa dikurangi, seperti kebutuhan untuk memeriksa, memberikan obat, dan makan kepada pasiean sehingga meminimalisir tenaga kesehatan terpapar covid-19, " kata Kombes Pol Erwin.

    Erwin pun menjelaskan salah satu kemampuan dari robot ini yakni dapat berkomunikasi dengan pasien. Selain itu, robot ini juga cukup komunikatif dalam menerima keluhan dan kebutuhan daripada pasien di ruangan. 

    "Diharapkan kedepan akan ada pengembangan fungsi dari robot ini sehingga lebih komplek dan dikembangkan di semua RS Bhayangkara di Jatim, " tuturnya. 

    Sejatinya pembuatan robot ini sudah di gagas pada awal pandemi. Namun, biaya  yang diperlukan tidak sedikit sehingga baru terwujud berkat support dana dari BNI. Pengerjaan robot Ronaldo ini dibantu oleh Tim Politeknik ITS dengan disesuaikan ide-ide dari RS Bhayangkara. (Jon)

    LUMAJANG
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    AKBP Eka Yekti Dampingi Kapolda Jatim pada...

    Artikel Berikutnya

    Polres Lumajang Awali Gelaran Vaksinasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Lahirnya Ormas Vigilantis dan Tindakan Anarkis
    Hendri Kampai: Wibawa Pemerintah Tergantung dari Penegakan Hukum yang Berkeadilan Bagi Semua
    Hendri Kampai: Belajar dari Kasus Pagar Laut, Apakah Indonesia Sudah Begitu Dalam Dikuasai Oligarki?
    Hendri Kampai: Saat Pejabat Kehilangan Idealisme, Maka Lahirlah Penjilat Oligarki
    Ayu Dian Ningtias, SH, MH: Revisi KUHAP Perlu Memperhatikan Polisi sebagai 'Gate Keeper', dan Jaksa sebagai 'Master of the Procedure'

    Ikuti Kami